Bukan saja merusak organ dalam tubuh manusia, namun minuman yang memabukkan dapat merubah sikap dan pemikiran rasional manusia. Meski demikian perbedaan budaya, melanggengkan peredaran dan pembuatan minuman keras tetap berlangsung. Kehidupan penuh dengan
misteri, tidak jarang Tuhan, menyelamatkan manusia dengan cara yang aneh termasuk dengan alkohol. Berikut 10 kisah Alkohol yang menyelamatkan manusia:
1. Vodka Menyelamatkan Keracunan Cairan Anti-Beku Kendaraan
Pada tahun 2007 seorang turis asal Italia berkunjung ke Australia, namun perjalanannya ke negeri kangguru untuk mewujudkan niat yang buruk. Di Australia turis Italia tersebut nekat meminum cairan anti-beku kendaraan bermotor untuk menghabisi nyawanya sendiri. Namun karena aksinya diketahui, ia pun dibawa ke rumah sakit untuk diobati. Akan tetapi untuk mengeluarkan racun cairan anti-beku tersebut dibutuhkan alkohol dalam jumlah dan kadar tinggi. Sayangnya cadangan alkohol milik rumah sakit sudah habis.
Namun tim dokter rumah sakit tersebut memiliki ide kreatif, yakni membelik satu peti Vodka. Dengan menggunakan selang untuk memasukan cairan Vodka ke dalam tubuhnya. Dan dalam tiga hari pria malang tersebut pun siuman, setelah dosis tiga gelas dalam satu jam sekali diberikan. Secara keselurhan pria Italia tersebut telah meminum 200 lebih gelas Vodka dalam tiga hari perawatan.
2. Vodka Menyelamat Pria Jatuh Dari Balkon
Kisah alkohol “sang penyelamat” pun dialami oleh Alexei Roskov penggila minuman keras khas Rusia, Vodka. Ketika itu ia tengah menikmati Vodkanya di balkon rumahnya, dan karena sudah berada dalam keadaan mabuk ia tidak mampu menjaga keseimbangan tubuh hingga terjatuh.
Secara normal peristiwa tersebut akan mencederakan cukup parah, namun yang dialami oleh Roskov hanya berupa lecet dan memar biasa saja. Tanpa menghiraukan kecelakaannya yang pertama, ia kembali mencoba menapaki tangga menuju balkon sang isteri menghalangi langkahnya. Ia kemudian terlibat percekcokan dengan isterinya yang sudah muak akan kebiasaan meminum Vodkanya. Karena bosan diomeli isterinya Roskov meloncat dari balkon, untuk kedua kalinya ia pun selamat.
3. Pemabuk Selamat Dari Ancaman Letusan Gunung Berapi
Pada tahun 1902, di Kepulauan Karibia, Pulau Martinique terjadi peristiwa vulkanik yakni meletusnya Gunung Pelee. Diperkirakan korban jiwa yang berjatuhan akibat terpaan material vulkanik berjumlah ribuan. Meski demikian terhitung tiga orang yang mampu selamat dari amukan Gunung Pelee, salah satunya adalah Louis Aguste Sylbaris. Di satu hari sebelum Gunung Pelee meletus, Sylabries ditangkap polisi karena kedapatan mabuk di tempat umum. Di kantor polisi ia ditempatkan di sel isolasi yang memiliki dinding batu serta tanpa jendela.
Keesokan harinya Pelee pun memuntahkan lahar dan debu vulkanis, dan letak penjara yang ditinggali oleh Sylibries tepat berada di jalur aliran lava. Beruntung bangunan penjara yang ditinggali oleh Sylabries memiliki konstruksi kuat. Sementara masyarakat lain mengungsi, dan sebagian menjadi korban keganasan lava dan debu panas. Sylbaries ditemukan setelah empat hari kemudian dalam keadaan selamat, dan memohon ampun atas kesalahannya.
4. Bir Menyelematkan Pria Dari Longsoran Salju
Ketika sedang asyik menikmati perjalanan di rute Gunung Tatra, Slovakia, Richard Krall dikejutkan dengan longsoran salju yang menutupi mobilnya. Bahkan saking tebalnya longsoran salju, Robert tidak bisa mengeluarkan dirinya. Meski ia telah memecahkan kaca jendela dan mencoba menggali, namun lapisan salju itu terlalu tebal. Namun Robert tidak kehilangan akal, dengan ia pun segera membukan bir kaleng demi kaleng agar membuatnya ‘beser.’ Ia kemudian mengencingi dinding salju yang menutupinya selama beberapa hari, usahanya tersebut pun berhasil. Robert mampu memcairkan lapisan es dan keluar dari tumpukan salju.
Empat hari kemudian Robert berhasil ditemukan oleh tim penyelamat, dalam keadaan mabuk. Bukam itu saja kondisi ginjalnya pun terlihat buruk.
5. Dokter Menggunakan Alkohol Untuk Memicu Jantung
Pada tahun 2007, pria tua berkebangsaan Inggris, Ronald Alson didiagnosa mengalami ventricular tachychardia, kondisi langka bagi penderita penyakit jantung arrythmia. Dan biasa terapi yang dilakukan oleh para dokter untuk pasien seperti Ronal adalah dengan memberinya defibrilasi ataupun terapi obat-obatan.
Namun kedua cara tersebut dalam kasus Ronald tidak berjalan dengan baik, sehingga dokter memutuskan untuk menggunakan cara lain. Dokter pun kemudian menyuntikan ethanol ke dalam tubuh Ronald sebagai upaya untuk memicu otot jantung kembali berdenyut. Ternyata cara tersebut berhasil, Ronald pun kembali lega karena dapat menjalani kehidupannya kembali.
6. Whiskey Menyelamatkan Korban Titanik
Peristiwa tenggelamnya Kapal Titanic memiliki kesan tersendiri baik bagi sejarah maritim dunia, maupun bagi para korbannya. Kapal Titanic karam di Samudera Atlantik setelah menabrak gunung es pada 1912. Sebanyak 2.435 penumpang dan kru pun menjadi korban kegagahan Atlantik, dan hanya menyisakan 705 orang yang selamat. Salah satu dari mereka yang selamat adalah Charles Joughin yang berprofesi sebagai chef (juru masak).
Malam saat terjadinya kecelakaan, Joughin sedang dalam keadaan mabuk akibat meminum whiskey. Ketika terbangun telah berbaring di atas lapisan es, dan beruntung baginya alkohol menyelamatkanya dari suhu dingin yang dapat membekukan darahnya. Joughin akhirnya ditemukan oleh tim penyelamat beberapa hari kemudian.
7. Tequila Menyelamatkan Seorang Remaja
Dalam perjalanan menuju sekolah, Evan Hamilton yang masih berusia 13 tahun ditantang oleh teman-temannya untuk meminum delapan gelas tequila tanpa jeda. Tidak mau dipermalukan, Evan pun memenuhi tantangan tersebut. Alhasil beberapa jam kemudian Evan jatuh pingsan di dalam kelas. Bahkan Evan harus dilarikan ke rumah sakit karena keracunan alkohol.
Untuk mengetahui kondisi tubuh Evan, dokter pun mendiagnosa kepalanya melalu CT Scan. Dan tidak diduga dokter menemukan tumor kecil yang tumbuh di otaknya. Penanganan Evan pun semakin serius, dokter pun menyatakan Evan adalah pemabuk yang beruntung. Seandainya tidak dilarikan ke rumah sakit akibat alkohol, mungkin nyawanya terancam oleh tumor yang ada di kepalanya.
8. Bir Menyelamatkan Perdana Menteri Inggris
Sebagai perdana menteri yang berasal dari kaum sayap kanan, Alec Douglas-Home, tentu tidak disukai di kalangan sayap kiri di Inggris. Peristiwa buruk terjadi pada 1964 ketika sekelompok mahasiswa Universitas Aberdeen melakukan penculikan terhadapnya. Douglas diculik di rumah kunjungannya di Skotlandia.
Para mahasiswa dengan terang-terangan mengungkapkan niatnya, mereka mengatakan akan menculik sang perdana menteri jika tidak keberatan. Terbius oleh kesopanan para mahasiswa, Douglas pun menyanggupinya. Douglas pun meminta waktu kepada mahasiswa untuk berkemas, dan sembari menunggu mahasiswa Skotlandia itu disuguhi bir. Larut dalam kehangatan perbincangan dan bir, mahasiswa itu lupa rencana untuk menculik Douglas. Bahkan mereka berfoto ria bersama sang perdana menteri.
9. Whiskey Mengembalikan Penglihatan Tunanetra
Selama lebih dari empat jam, Denis Duthie menikmati pesta minuman keras. Bahkan dalam keadaan mabuk Denis pun tertidur. Kagetnya, ketika terbangun Denis harus kehilangan penglihatannya. Setibanya di rumah sakit, para dokter melaporkan analisisnya kepada Denis, kebutaan itu diakibatkan oleh percampuran antara alkohol dengan obat diabets yang dikonsumsinya.
Selama di rawat di rumah sakit, tim dokter memberinya terapi ethanol dalam jumlah kecil. Selang beberapa hari bahkan dokter menyuruh perawat untuk membeli sebotol Johny Walker Blue di toko minuman terdekat. Whiskey tersebut diberikan kepada Denis secara teratur, dan lima hari kemudian penglihatan Denis perlahan kembali normal. Bahkan Denis bersumpah tidak akan meminum-minuman keras lagi.
10. Wine Untuk Memadamkan Api
Pada tahun 2007 terjadi rangkaian kebakaran di wilayah selatan Yunani. Kebakaran tersebut mengakibatkan leih dari 60 orang meninggal dunia, sementara ratusan lainnya harus kehilangan rumahnya. Ketika api mulai melahap peternakan milik George Dimopoulos, ia memutuskan untuk mengalirkan 300 liter Wine ke dalam pompa pupuk. Dengan gigi ia memerangi api berkobar di ladang pertanian dan beberapa bagian rumahnya selama 17 jam.
Ketika ditanya kenapa dia tidak mengungsi ataupun melarikan diri. George mengatakan banyak tetangganya yang tewas ketika berusaha melarikan diri dari kobaran api. Agar selamat George berpikir untuk bertahan dan menggunakan wina yang dimilikinya sebagai alat pemadam.